Klinik dan Pukesmas BPJS

Klinik dan Pukesmas BPJS

TANJUNGPINANG – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tanjungpinang mengadakan pertemuan pembentukan jejaring komunikasi antara fasilitas kesehatan (faskes) pertama (primer) serta faskes pertama dengan faskes rujukan, Sabtu (6/9) di Hotel Aston Tanjungpinang.

Kepala Wilayah BPJS Tanjungpinang Rizka Adhiati SSi Apt AAK menjelaskan, fasilitas pertama itu adalah puskemas, klinik atau dokter keluarga. Sedangkan faskes rujukan adalah rumah sakit.

Komunikasi antara tingkat pertama dan rujukan itu sangat perlu terjaring sehingga kendala teknis di lapangan bisa diminimalisir.Dicontohkannya, sebelum merujuk seorang pasien BPJS, dokter di tingkat pertama sudah mengetahui kondisi pasiennya sebelum dirujuk ke rumah sakit mana. Saat akan dirujuk, sudah ketahui apakah di rumah sakit rujukan masih ada ruang rawat inap yang kosong atau apakah dokternya sedang berada di tempat atau tidak.

“Tujuan pertemuan ini untuk membangun koordinasi antara tingkat pertama dengan rujukan. Dengan komunikasi seperti ini tentu pasien sangat terbantu,” jelasnya.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga mengundang kepala BPJS Kesehatan Cabang Batam guna mensinergikan komunikasi. Diketahui saat ini masih banyak pasien dari Tanjungpinang dan Bintan yang harus di rujuk ke Batam. Hal ini dikarenakan fasilitas kesehatan secara medis masih lebih baik di Batam. Sehingga tak jarang pasien itu dibawa ke sana.Agar di sana mendapatkan pelayanan yang lebih baik, maka untuk menjalankan pelayanan diperlukan koordinasi komunikasi. Sehingga setibanya di Batam, pasien tidak ada kendala perawatan.

“Kami mengharapkan pasien yang dirujuk ke Batam bisa mendapatkan pelayanan segera, baik secara tenaga kesehatan atau dokter maupun ruangan di rumah sakit tersebut. Makanya perlu komunikasi dan koordinasi,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos.Ketua panitia acara, Nelly, mengatakan, dalam pertemuan tersebut mengundang 78 faskes tingkat pertama di lima kabupaten-kota wilayah kerja Tanjungpinang dengan jumlah 103 peserta.

Perlu diketahui, BPJS Wilayah Tanjungpinang membawahi lima kabupaten-kota se-Kepri yaitu Tanjungpinang, Bintan, Lingga, Anambas dan Natuna.

Diinformasikan, saat ini jumlah peserta BPJS se-Kepri 800.000 jiwa lebih. Dari 800.000 jiwa tersebut, sekitar 10 persen atau 80.000 merupakan peserta mandiri atau mendaftarkan diri sendiri melalui tahapan pemilihan iuran yang ditetapkan. (dlp)
Back To Top