Dokter Terbaik BPJS DR BIDASARI JAMIL, RAIH PREDIKAT DOKTER TERBAIK BPJS MENJADI seorang dokter adalah sebuah profesi yang sangat mulia. Para dokter dituntut untuk dapat melayani pasiennya selama 24 jam. Namun, tak sedikit pengabdian tersebut dibayar mahal dengan melalui perjuangan keras. Ada suka dan duka dibalik pengabdian tersebut, sehingga membuahkan prestasi yang dapat membayar seluruh kucuran keringat dan perjuangan yang selama ini dijalaninya. Seperti itulah yang dilakukan Female kita minggu ini.
Dia adalah dr Bidasari Jamil. Dirinya tak pernah menyangka kalau terpilih menjadi dokter terbaik versi dokter praktek perorangan pada Jambore Pelayanan Primer Divisi Regional IX yang dilaksanakan di Hotel Clarion pada Agustus lalu.
Kegiatan jambore tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan peran optimalisasi fungsi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Demikian diungkapkan dr Bidasari saat ditemui Jumat, 27 November. dr Sari, begitu sapaan dokter yang dikenal sangat ramah ini menjelaskan kalau kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan sinergi yang positif baik antara BPJS Kesehatan serta stakeholder terkait dengan FKTP maupun antar FKTP untuk Indonesia yang lebih sehat.
''Pada kegiatan Jambore dipilih tiga FKTP terbaik untuk setiap jenis kategori yakni fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas, Klinik Pratama, dokter Praktik Perorangan, Klinik TNI, dan Klinik Polri). Dan saya mendapat predikat dokter praktek perorangan BPJS terbaik,'' jelas dr Sari kemarin.
Ia menjelaskan, dirinya mendapat juara terbaik untuk praktek perorangan dari Kantor Cabang (KC) BPJS Kota Palopo yang mana diikuti seluruh peserta FKTP KC BPJS se Sulsel, se Sulselra, dan Maluku.
Dalam kesehariannya, dr Bidasari banyak bercengkerama dengan banyak pasien yang memiliki beribu pertanyaan. Apalagi saat ini, dr Bidasari merupakan salah satu dokter keluarga yang merupakan peserta BPJS. Berbagai keluhan pasien dan berbagai karakter pasien sudah menjadi hal biasa yang menjadi rutinitasnya setiap hari. Namun, semuanya itu dihadapinya dengan sabar dan penuh tanggungjawab.
''Mereka adalah bagian dari hidup saya. Sebelum saya yakin akan masuk pendidikan dokter saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk mengabdikan seluruh hidup saya untuk masyarakat yang membutuhkan diri saya dimana pun dan kapan pun,'' kata anak dari alm Baharuddin Jamil ini.
Seabrek aktivitas yang dimulai sejak pagi, mengurus suami dan dua buah hatinya berangkat ke sekolah, serta melakukan tugasnya sebagai Kepala Puskesmas Pontap, hingga menjadi seorang dosen adalah hal yang tak mudah.
Bahkan, usai melaksanakan tugasnya, ia pun beranjak menjemput buah hatinya di sekolah serta menemani mereka makan siang. Dan disaat sore hari, dokter yang modis dalam berpenampilan ini mulai berkutat dengan pasien-pasiennya di tempat praktek serta aktivitasnya menjadi dokter keluarga.
''Bisa dikatakan tak ada waktu istirahat bagi saya, namun semuanya saya nikmati dan enjoy menjalaninya. Jika kita cinta dengan pekerjaan tak ada kata capek dan lelah yang dirasakan. Dan jika pekerjaan tersebut dapat menyenangkan hati orang lain, maka rasa lelah dan letih terbayar dengan kebahagiaan,'' sebutnya kemarin, yang mana pada 3 Desember hingga 6 Desember akan mengikuti Bencmarking di Surabaya sebagai tindak lanjut utusan BPJS..
Ibu dari dua anak ini meski sibuk dengan aktivitasnya, namun tetap memperhatikan pendidikan anaknya. Sesempat-sempatnya dirinya berupaya menemani anaknya mengerjakan PR dan menemaninya disaat menjalankan eskul di sekolahnya. Salah satu anaknya, yakni Fadisya Nurul Aulia terpilih menjadi duta dokter kecil di tingkat Provinsi Sulsel, bersama seorang temannya.(rachmi yusuf)
Dia adalah dr Bidasari Jamil. Dirinya tak pernah menyangka kalau terpilih menjadi dokter terbaik versi dokter praktek perorangan pada Jambore Pelayanan Primer Divisi Regional IX yang dilaksanakan di Hotel Clarion pada Agustus lalu.
Kegiatan jambore tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan peran optimalisasi fungsi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam memberikan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Demikian diungkapkan dr Bidasari saat ditemui Jumat, 27 November. dr Sari, begitu sapaan dokter yang dikenal sangat ramah ini menjelaskan kalau kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan sinergi yang positif baik antara BPJS Kesehatan serta stakeholder terkait dengan FKTP maupun antar FKTP untuk Indonesia yang lebih sehat.
''Pada kegiatan Jambore dipilih tiga FKTP terbaik untuk setiap jenis kategori yakni fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas, Klinik Pratama, dokter Praktik Perorangan, Klinik TNI, dan Klinik Polri). Dan saya mendapat predikat dokter praktek perorangan BPJS terbaik,'' jelas dr Sari kemarin.
Ia menjelaskan, dirinya mendapat juara terbaik untuk praktek perorangan dari Kantor Cabang (KC) BPJS Kota Palopo yang mana diikuti seluruh peserta FKTP KC BPJS se Sulsel, se Sulselra, dan Maluku.
Dalam kesehariannya, dr Bidasari banyak bercengkerama dengan banyak pasien yang memiliki beribu pertanyaan. Apalagi saat ini, dr Bidasari merupakan salah satu dokter keluarga yang merupakan peserta BPJS. Berbagai keluhan pasien dan berbagai karakter pasien sudah menjadi hal biasa yang menjadi rutinitasnya setiap hari. Namun, semuanya itu dihadapinya dengan sabar dan penuh tanggungjawab.
''Mereka adalah bagian dari hidup saya. Sebelum saya yakin akan masuk pendidikan dokter saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk mengabdikan seluruh hidup saya untuk masyarakat yang membutuhkan diri saya dimana pun dan kapan pun,'' kata anak dari alm Baharuddin Jamil ini.
Seabrek aktivitas yang dimulai sejak pagi, mengurus suami dan dua buah hatinya berangkat ke sekolah, serta melakukan tugasnya sebagai Kepala Puskesmas Pontap, hingga menjadi seorang dosen adalah hal yang tak mudah.
Bahkan, usai melaksanakan tugasnya, ia pun beranjak menjemput buah hatinya di sekolah serta menemani mereka makan siang. Dan disaat sore hari, dokter yang modis dalam berpenampilan ini mulai berkutat dengan pasien-pasiennya di tempat praktek serta aktivitasnya menjadi dokter keluarga.
''Bisa dikatakan tak ada waktu istirahat bagi saya, namun semuanya saya nikmati dan enjoy menjalaninya. Jika kita cinta dengan pekerjaan tak ada kata capek dan lelah yang dirasakan. Dan jika pekerjaan tersebut dapat menyenangkan hati orang lain, maka rasa lelah dan letih terbayar dengan kebahagiaan,'' sebutnya kemarin, yang mana pada 3 Desember hingga 6 Desember akan mengikuti Bencmarking di Surabaya sebagai tindak lanjut utusan BPJS..
Ibu dari dua anak ini meski sibuk dengan aktivitasnya, namun tetap memperhatikan pendidikan anaknya. Sesempat-sempatnya dirinya berupaya menemani anaknya mengerjakan PR dan menemaninya disaat menjalankan eskul di sekolahnya. Salah satu anaknya, yakni Fadisya Nurul Aulia terpilih menjadi duta dokter kecil di tingkat Provinsi Sulsel, bersama seorang temannya.(rachmi yusuf)
Labels:
Aplikasi BPJS,
BPJS,
BPJS Kesehatan,
BPJS Ketenagakerjaan,
BPJS Tenaga Kerja,
Dokter,
Hak Pekerja BPJS,
Program BPJS
Thanks for reading Dokter Terbaik BPJS. Please share...!
0 Comment for "Dokter Terbaik BPJS"